SAROLANGUN, MS
JALAN ke Kecamatan Batangasai, Sarolangun, Provinsi Jambi, kondisinya rusak berat. Di wilayah Sungairotan hingga Bukitarang, badan jalan putus total. Untuk bepergian, masyarakat setempat menggunakan sarana transportasi sungai, seperti ketek.
Warga Batangasai, Edi Sihombing, mengungkapkan untuk ke Kecamatan Batangasai, yang dalam kondisi normal hanya butuh waktu sekitar 4 jam, namun saat ini bisa memakan waktu sehari semalam. Bahkan, di Sungairotan hingga Bukitarang puluhan mobil terjebak di kubangan tanah merah. Tak jarang ada mobil yang sudah beberapa hari terbenam di sana. Untuk keperluan ke Sarolangun, saat ini banyak warga batang asai khususnya para pedagang naik ketek. “Karena satu-satunya yang dapat dilakukan cuma itu,” kata Edi Sihombing.
Parahnya kondisi kerusakan jalan di kecamatan ini, sebenarnya bukan karena belum pernah dibangun. Hampir setiap tahun, Pemerintah Provinsi Jambi, memperbaiki jalan ini. Bahkan di tahun 2009, Pemprov Jambi, kembali melakukan perbaikan.
Pantauan di lapangan, sepanjang ruas jalan didominasi kubangan berdiameter lebih dari 1 meter. Kerusakan jalan yang merupakan satu-satunya akses penghubung Kecamatan Batangasai ke ibukota Kabupaten Sarolangun, diduga disebabkan pengerasan jalan tidak optimal, dan hanya ditimbun tanah merah saja.
Menyikapi kondisi ini, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Hilalatil Badri, mengaku pihaknya sudah sidak ke lokasi. “Memang ditemukan pekerjaan yang tidak beres,” ujar putra Desa Pelalawan, Sarolangun. Menurut Hilalatil Badri, banyak kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan. Pada titik-titik yang rusak, karena lumpur tidak digali dulu, melainkan langsung ditimbun dengan tanah merah. Lebih parah lagi timbunan tanah merah tersebut tidak dipadati dengan alat berat. “Kita sudah menegur pengawas dari Dinas Kimpraswil Provinsi jambi,” ujar politisi PDIP. (Aang Kunaefi)
Jumat, 01 Januari 2010
Jalan Batangasai Putus, Masyarakat Naik Ketek
Diposting oleh Media Sumatera
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar