SAROLANGUN, MS
GONJANG-ganjing terjadi di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun, Jambi. Anggaran dana pengadaan tiga unit mobil dinas merek Pajero Sport dituding lebih kecil ketimbang harga mobil.
Selain itu, spek dan jenis mobil yang dianggarkan tahun 2008 dan dilaksanakan pada akhir tahun 2009, untuk ketua dan wakil ketua dewan juga sama. “Yang beda cuma warna dan nomor platnya saja,” ungkap Muharsyah, anggota DPRD setempat. Cerita Muharsyah, Anggaran pembelian tiga unit mobil itu sekitar Rp 800 jutaan. Rinciannya Rp 300 juta untuk pembelian mobil dinas Ketua DPRD, dan Rp 500 juta untuk wakil Ketua I dan II.
Persoalannya, cetus Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sarolangun ini, harga satu unit Pajero Sport di atas Rp 300 juta. “Jadi uang dari mana untuk menutupi kekurangan anggaran itu,” kata Muharsyah. “Pakai uang pribadi tidak mungkinlah.”
Selain Muharsyah, beberapa anggota DPRD Sarolangun, diantaranya Aang Purnama (PKPB), Syahid (PBR), dan Edi Warman (PAN), juga mempersoalkan pembelian mobil dinas ini.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sarolangun, Haritia, ditemui di sela rapat pembahasan anggaran di gedung dewan setempat, tidak banyak berkomentar mengenai masalah ini. ”Saya cuma pakai saja mobil itu,” ucap kader Partai Golkar singkat.
Gonjang-ganjing yang terjadi di gedung wakil rakyat itu, membuat prihatin kalangan masyarakat. Kepada MS, mantan Ketua DPRD Sarolangun, H Tomy Ilyas, mengungkapkan hendaknya ada keterbukaan antara pimpinan dan anggota dewan yang duduk saat ini.
Mengenai spesifikasi mobil dinas pimpinan dewan, H Tomy Ilyas menerangkan telah diatur dalam aturan pemerintah. “Antara mobil dinas Ketua dan wakil ketua tidak boleh sama baik merek maupun cc-nya,” kata H Tomy Ilyas. (Aang Kunaefi)
Jumat, 01 Januari 2010
Pembelian Pajero Dipersoalkan
Diposting oleh Media Sumatera
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar