Kamis, 01 April 2010

Pemkab Sarolangun Bantu Korban Banjir

SAROLANGUN, MS
MEMBANTU korban banjir, Pemkab Sarolangun tidak mau lengah. Menurut Sekda Sarolangun M Basyari, Pemkab Sarolangun tidak dapat membiarkan masyarakat korban banjir berlama-lama dirundung duka. Untuk itu Pemkab proaktif membuka posko sekaligus menyalurkan bantuan berupa satu ton beras, satu dus susu, 100 kg minyak goreng, dan seratus dus mie serta uang sebesar Rp10 juta yang dibagi kepada masayarakat korban banjir di beberapa desa.
Sebagaimana diketahui, tingginya curah hujan yang mengguyur Bumi ‘Sepucuk Adat Serumpun Pseko” beberapa pekan terakhir menyebabkan beberapa sungai besar yang ada di kabupaten itu, seperti Sungai Limun, Tembesi, dan sungai Batangasai meluap dan merendam ribuan rumah di lima kecamatan.
Data identifikasi Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Sarolangun, sedikitnya tercatat 1.910 rumah yang tersebar di 20 Desa terendam air dengan ketinggian mencapai 1-2 meter. Menurut Kepala kantor Kesbang Linmas Sarolangun, Aslami MZ, rumah yang paling banyak terendam terdapat di Kecamatan Sarolangun, Pauh, Cerminnan Gedang (CNG), Limun, dan Kecamatan Mandiangin.
Selain merendam rumah, banjir juga merendam 969,5 hektar sawah yang tersebar di Kecamatan Cerminnan Gedang, Limun, Pelawan, dan Kecamatan Sarolangun. Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sarolangun, Hardiono, di Kecamatan Cerminnan Gedang sawah yang terendm seluas 365,5 hektar, di Kecamatan Limun 125 hektar di Kecamatan pelawan 237 hektar, dan di Kecamatan Sarolangun tercatat 240 hektar.
Dari jumlah itu, Hardiono memperkirakan sekitar 75 hektar dipastikan gagal panen. “Karena disitu usia padi yang ditanam rata-rata baru 50 hari,” terang Hardiono. “Kita telah mencadangkan benih gratis bagi masyarakat untuk kapasitas lahan sebanyak 1.200 hektar.” Adapun lahan sayur mayur yang terendam, kata Hardiono saat ini baru tercatat sekitar 20 hektar.
Sedangkan Sekda M Basyari menerangkan akibat banjir, sedikitnya 14 unit gedung SD/Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang tersebar di 13 di Desa 4 Kecamatan juga turut digenangi air. Dari jumlah itu lanjutnya, diketahui tidak ada satupun gedung SMP/SMA yang ikut terendam, sehingga tidak mempengaruhi pelaksanaan UN. “Selain gedung sekolah, 4 masjid di tiga Kecamatan, 2 rumah potong, dan 12 unit kolam ikan/jaring apung serta 9 kandang ternak juga turut terendam,” terang M Basyari. (Aang Kunaefi)

0 komentar:

© 2008 Por *Templates para Você*